GRESIK - Diketahui pada Jumat kemarin (22/3/2024), bencana gempa mengguncang pulau Bawean. Getaran gempa tergolong kencang, akibatnya banyak infrastruktur maupun rumah warga mengalami kerusakan. Akan tetapi meski begitu, gempa di pulau Bawean tidak berpotensi tsunami.
Merespon cepat kejadian tersebut, Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar, S.Sos. langsung berkoordinasi dengan instansi atau pihak terkait dalam penanganan bencana yang terdapat di wilayah teritorialnya.
"Termasuk wilayah teritorial Kodim 0817/Gresik yang terkena bencana gempa. Untuk langkah awal, saya Sebagai Dandim langsung melaporkan kejadian bencana tersebut ke Komando Atas dan langsung mengadakan koordinasi dengan pihak terkait dalam penanganannya." jelasnya. Kamis (28/3/2024).
Lanjut mengatakan, setelah terjadinya gempa tersebut, Kodim 0817/Gresik menurunkan bantuan pasukan beserta bantuan Sembako dengan bekerjasama pihak terkait kemudian langsung mendistribusikan menuju ke lokasi yang terdampak, dan hingga kini kami masih berada di lokasi untuk melakukan pemantauan.
"Untuk hari ini saya meninjau rumah warga kondisinya mengalami rusak berat. Rumah tersebut milik pak Marhatip yang merupakan salah korban bencana gempa yang berada di Desa Pekalongan, Kecamatan Tambak. Harapannya kondisi bisa segera membaik, sehingga masyarakat tidak khawatir lagi menempati rumah nantinya."kata Dandim.
Masih banyak masyarakat di pulau Bawean merasakan gempa. Menurut beberapa masyarakat, masih terus terjadi gempa susulan atau after shock sehingga masyarakat pulau Bawean yang berada di Kecamatan Sangkapura maupun Tambak, Kabupaten Gresik memilih untuk tetap tinggal atau tidur di luar rumah. (Pen0817)